MAKALAH RAGAM BAHASA INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
             1.1.1  Rumusan Masalah
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, tetapi tidak semua orang mengetahui apa arti dan peranan bahasa Indonesia secara formal, juga aturan-aturan penulisan huruf besar,kecil, huruf miring yang benar.

1.2       Tujuan dan Manfaat Penulisan
             1.2.1 Tujuan Penulisan
1.   Untuk mengetahui arti dari bahasa
2.   Untuk mengetahui fungsi dan peranan bahasa Indonesia
3.   Untuk mengetahui aturan penggunaan huruf besar dan miring.
             1.2.2 Manfaat Penulisan
1.   Mengenal arti bahasa
2.   Mengenal fungsi dan peranan bahasa Indonesia
3.   Mengenal aturan penggunaan huruf besar dan miring.

1.3       Metodeologi Penulisan
Metodeologi penulisan melalui pencarian informasi menggunakan akses internet.
1.4       Landasan Teori Penulisan
Glosari Pigafetta Menunjukkan bahwa Bahasa Melayu yang berasal dari Indonesia bagian barat telah menyebar ke bagian timur Kepulauan Nusantara pada waktu itu. Bahkan, pada tahun 1865 pemerintah kolonial Belanda mengangkat Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi kedua mendampingi Bahasa Belanda. Hal ini mengisyaratkan bahwa peranan Bahasa Melayu sebagai lingua franca tidak dapat diabaikan begitu saja.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Bahasa
Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Menurut para ahli bahasa adalah:
       1.  Pengertian Bahasa menurut (Depdiknas, 2005: 3)
                   bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.

             2.  Pengertian Bahasa menurut Harun Rasyid, Mansyur & Suratno (2009:126)
                  bahasa merupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yang menyimpulkan suatu tujuan.

       3.  Pengertian Bahasa menurut Plato
                  bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara lewat mulut.

       4.  Pengertian bahsa menurut Bill Adams
                  bahasa adalah sebuah system pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subjektif.

       5.  Pengertian bahasa menurut Wittgenstein
                  bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.
                 


2.2       Kedudukan dan Peran Bahasa Indonesia
             2.2.1  Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
                        Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan.
Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara. Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu:
                        1.  Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.

                        2.  Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.

                         3.  Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.

                         4.  Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.

             2.2.2  Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
                         1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

                        2.  Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

                                  3.  Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
                               4.  Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

2.3       Penulisan Huruf Besar dan Huruf Miring
             2.3.1  Pemakaian Huruf Kapital
                                 1.  Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat.
                             Misalnya:
                             Kemana dia pergi?
                             Rumah itu hancur diterjang banjir.

                                 2.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada petikan/kutipan langsung.
                             Misalnya:
                             ”Apa yang kamu bawa?” tanya Ayah.
                             Eni berkata, ”Beristirahatlah dulu di sini!”

                                  3.   Huruf kapital ditempatkan sebagai huruf pertama pada ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci.
                             Misalnya:
                             Allah                                                          Islam
                             Yang Mahakuasa                          Kristen
                             Yang Maha Esa                                         Weda

                                  4.   Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang diikuti nama orang.
                             Misalnya:
                             Haji Agus Salim                            Presiden Soekarno
                             Sultan Ageng Tirtayasa                  Profesor Yoyo Mulyana
                             Nabi Muhammad                                     Gubernur Joko Widodo
                             Jenderal Timur Pradopo                Laksamana Husein

Huruf kapital tidak digunakan pada gelar (kehormatan, keturunan, dan keagamaan) dan nama jabatan serta pangkat yang tidak diikuti nama orang.
                             Misalnya:
                             Tahun ini dia akan pergi haji
                             Dia anak seorang jenderal

                      5.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama
                           orang .
                             Misalnya:
                             Wage Rudolf Supratman                         
                             Taufik Ismail                                              
                             Susilo Bambang Yudhoyono      

                      6.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
                           bahasa, semua unsur nama negara, dan lembaga pemerintahan
                           serta nama dokumen resmi.
                             Misalnya:
                             bangsa Melayu                             Republik Indonesia
                             suku Batak                                    Majelis Permusyawaratan Rakyat
                                    bahasa Sunda                         Keputusan Presiden Republik
                                                                                                Indonesia ...

                     7.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada nama hari,
                           bulan, tahun, hari raya, dan peristiwa sejarah.
                             Misalnya:
                             bulan Januari                                hari Natal
                             bulan Muharam                           tahun Hijriah
                             hari Jumat                                     Proklamasi  Kemerdekaan Indonesia
                             hari raya Idul Fitri                       Perang Uhud
                        8.  Huruf  kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
                             Misalnya:
                             Asia Tenggara                              Jakarta
                             Serang                                           Terusan Suez
                             Gunung Semeru                           Danau Toba

             1.3.2  Pemakaian Huruf Miring
                        1.  Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan nama buku,
                             majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
                             Misalnya:
                             Pendapatnya dituliskan dalam surat kabar Kompas hari Minggu
                             kemarin.
                             buku Negarakertagama karangan parapanca

                        2.  Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menegaskan atau
                             mengkhususkan kata, bagian kata, atau kelompok kata.
                             Misalnya:
                             Buatlah dua buah aktif kalimat dengan kata memakai!
                             Cara meramu obat ini tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan
                             kesabaran.

                                 3.  Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.
                             Misalnya:
                             Nama ilmiah buah manggis adalah Gracinia Mangostana.



BAB III
PENUTUP

3.1       Simpulan
             Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan:
             1.     Bahasa merupakan media komunikasi antar manusia.
             2.     Bahasa indonesia berperan besar dalam Negara Indonesia.
             3.     Dalam penulisan bahasa ada aturan khusus yang harus di gunakan.

DAFTAR PUSTAKA


[12.54-25 April 2017]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar